Selasa, 02 Agustus 2011

AKSARA LAMPUNG

Abjad Aksara Lampung

E-mail Cetak PDF
Seperti halnya suku-suku lain di Indonesia, Lampung memiliki abjad atau aksara sendiri yang dikenal dengan aksara Lampung. Aksara Lampung yang disebut dengan Had Lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam Huruf Arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di belakang, masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri.
Artinya Had Lampung dipengaruhi dua unsur yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan aksara Rencong, Aksara Rejang Bengkulu dan Aksara Bugis. Had Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambing, angka dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah KaGaNga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah.
Aksara Abjad Lampung

Anak Huruf

Anak huruf yang letaknya di atas induk huruf :
Bicek, berbunyi E Bicek, berbunyi E
Ulan, berbunyi I Ulan, berbunyi I
Ulan, berbunyi É Ulan, berbunyi É
Datasan, berbunyi AN Datasan, berbunyi AN
Rejunjung, berbunyi AR Rejunjung, berbunyi AR
Tekelubang, berbunyi ANG Tekelubang, berbunyi ANG

Anak huruf yang letaknya di bawah induk huruf :
Bitan, berbunyi U Bitan, berbunyi U
Bitan, berbunyi O Bitan, berbunyi O
Tekelungau, berbunyi AU Tekelungau, berbunyi AU

Anak huruf yang letaknya di belakang induk huruf :
Tekelingai, berbunyi AI Tekelingai, berbunyi AI
Keleniah, berbunyi AH Keleniah, berbunyi AH

Tanda Baca dan Angka

Tanda Baca :
Tanda MULA Tanda MULA
Tanda KOMA Tanda KOMA
Tanda TITIK Tanda TITIK
Tanda TANYA Tanda TANYA
Tanda SERU Tanda SERU
Tanda NENGEN Tanda NENGEN
Tanda PENGHUBUNG Tanda PENGHUBUNG
Tanda ATAU Tanda ATAU
Tanda KUTIP Tanda KUTIP
Tanda TITIK DUA Tanda TITIK DUA
Tanda KURUNG Tanda KURUNG

Angka :
Angka latin : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, ... dst
Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, ... dst
Angka Lampung :







Angka Lampung   

Kata Ganti Orang

Berikut ini adalah kata ganti dan kepemilikan dalam bahasa Lampung.

Dialek O

Subyek Kepunyaan Arti
Nyak/sikam Nyak/sikam Saya/kami
Meu/puskam Meu/puskam Kamu/anda
Gham Gham Kita
Ikam/sikam Ikam/sikam Kami
Tiyan Tiyan Mereka
Mettei Mettei Kalian
Yo No Dia/ny

Dialek A

Subyek Kepunyaan Arti
Nyak/sikam Nyak/sikam Saya/kami
Niku/puskam Mu/puskam Kamu/anda
Kham Kham Kita
Ikam/sikam Ikam/sikam Kami
Tiyan Tiyan Mereka
Kuti/keti Kuti/keti Kalian
Ya Ni Dia/nya

kata keterangan
Daftar kata keterangan untuk tempat dan waktu dalam bahasa Lampung.

Keterangan Tempat

Tempat Dialek O Dialek A
di depan di depan/luwah/lebuh di depan
di belakang di juyeu/di tekuyung di kudan, ditundun
di dalam di lem di lom
di luar di luwah di luwah
di atas di unggak di lambung
di bawah di deh/bahhan di bah, doh
di sini di jo di ja, dija
di sana di nei di udi, dudi
di tengah di tengah di tenga

Keterangan Waktu

Waktu Dialek O Dialek A
kemarin
berubbei
bijo, nambi
malam
debingei
debingi
siang
dawah
dekhani
sore
debei
debi
besok
jimmeh
jemoh
tadi
jinno
jenno
kemarin lusa
keghuwo
kekhuwa
lewat
likut
likut
belum
lakwak
makkung
nanti
nak’en
nanti
dulu
sangun
sangun
besok lusa
sawwai
sawai
sekarang
tano, ganta
tano, ganta
pagi
tepui, tukuk
tepui, pagi   

Kata penghubung

Penghubung Dialek O Dialek A
tetapi
anying/engan
kidang
meskipun
kipak
jika/asalkan
asal
ki, lamun
sesudah itu
ghadeu ino

dengan/bersama
jamo
jama
walau
lajin/najin

kalau
lamen/lamun
ki, lamun
seandainya
seandai
seandainya
sesudah
seghadeu
sekhadu
sekira
sekiro
sekikha
sebelum
selakwak
semakkung
seumpama
seumpamo
seumpama
karena
ulah/uleh
ulih
 

Kata keadaan

Keadaan Dialek O Dialek A
tebal
amel
kedol
enak
bangik
bangik
baru
bayyau/appai
bakhu/ampai
buruk
bughak
bukhak
pendek
ibah
buntak
jelek
jahhel

sakit
maghing/sakik
makhing
bagus
ngagak
munyai
sehat
sihat
munyai
panjang
tijang
tijang
tipis
tipis
tipis
sembuh
waras
hedak
bagus
wawai
helau, betik
senang
senang
senang
cantik/ganteng
sikep
sikop
   

Kata tanya

Kata tanya Dialek O Dialek A
apa
nyo
api
siapa
apo
sapa
di mana
di kedo
dipa
kapan (lampau)
akun kedo
akun pa
kapan (akan dating)
kapan
kapan
bagaimana cara
nyo caro
api cawi
siapa nama
nyo gelagh
api gelakh
bagaimana (rupa/warna)
nyo upo
gohpa
berapa
pigho
pikha
yang mana
sai kedo/sikedo
sai iap, seppa
oleh siapa
ulah apo
ulih sapa
mengapa
ulah nyo
ulih api, kheppa
 

Kata Majemuk (idiom)

Dialek O

Idiom Arti
andak peghak
putih bersih
agak ighing
dibawa ke sana ke mari
accur lebur
hancur lebur
agheng kiseng
hitam legam
attek banggan
ala kadar, kerelaan
balak ghaccak
besar tinggi
banei uteng
pemberani tetapi tanpa perhitungan
bangik atei
senang hati, gembira
battak batting
pontang panting
bubbak siwak
koyak, sobek di banyak tempat
budei siyut
mau enak sendiri
bullet likkep
terguling-guling
buyuk ketui
busuk luar biasa
cacat ambigh
hal yang tercela atau tidak bagus
cappak capping
compang camping
cappuk mappel
omongan yang tidak karuan
cattak catting
benda berantakan tidak tersusun
cawing ambing
robek-robek, terbagi-bagi
ceccap labei
dicacah habis-habisan
cukup rakkep
serba rangkap
culuk cindek
dituding tuding
cutang brano
berantakan
cuwih atei
agak kecewa
deddep ghilep
habis-habisan
galang atei
khawatir terhadap orang jauh
geggel cengel
pukulan tangan habis-habisan
ghayang makking
sangat kurus sekali
ghuppeh gumeh
hancur patah-patah
ider gasing
sudah keliling ke mana-mana
isem peghem
asem kecut
jarang merikkang
sangat jarang, sulit ditemui
jejel pattel
memasukkan benda yang penuh sesak
jeng puget
duduk lama tidak bangun-bangun
jukkik peringik
jungkir balik
kasak kiser
kasak kusuk
kattak kattil
ikut  serta ke sana ke mari
keghat mecikat
sangat keasinan
keghik semakko
memekik-mekik
keras merigas
sangat keras, keras sekali

Dialek A

Idiom Arti
acal icul
goyah, melekat tidak kuat
agak iging ampang pungu
ampang pungu bukan pemalas, ringan tangan
antak banggan alakadar, sukarela
bacak bacik acak-acakan
balak khanggal besar tinggi
bangik hati suasana hati senang
bani babui pemberani tapi kurang perhitungan
bantak banting pontang panting
bebak siwak pada robek semua
biyak injak pemalas
biyuk kipuk menangis sambil menggerutu
budi siyut mau enak diri sendiri
bulot lingkop terguling-guling
busuk kettui busuk luar biasa
cabal cabil berceloteh
cacat ambikh hal yang tercela atau tidak bagus
cakhom khagom bersama-sama dan kompak
cai bucai gagal berantakan
campak camping compang camping
cap cup keluar masuk( ruangan)
cappas cappis sangat tidak rapi
cingak khilong tertegun melihat ke sana ke mari
cutang bekhanu porak poranda
cutang cating malang melintang
dawah matting panas terik siang bolong
dedak lahhak basah kuyup
dibang dibung terayun-ayun
digak diguk berjalan terbungkuk bungkuk dan lamban
gabakh gabekh aib yang tersebar luas
gemak gemong perasaan cemas, was-was
khanjah khanjih tidak mantap (tentang sikap)
khappas khappis acak-acakan, tidak rapi
khayas khayis berpakain (sehari-hari) yang tidak rapi
khiak khahai bersuka ria
khugus khattas koyak yang terlampau banyak
kikekh linggekh sangat gempar, gegap gempita
handak pekhak putih bersih
hancokh lebukh hancur lebur
hanning kecis sunyi senyap
halom pekhom hitam legam
igak igik kemauan atau tingkah yang menyebalkan
ijah pilih kemauan
ilang ilung termangu karena sedih
ingah inguh pembicaraaan yang terbata-bata (tidak jelas)
jukkik balai jungkir balik
kabal kabil berceloteh, mengomel
kahkak kahkik corat coret
kalak kiluk berkelok kelok
kalat kalit pembicaraan yang tidak terarah
kamat kimut komat kamit
kanyal kunyil cara makan seperti orang ompong
kasak kasai tergopoh-gopoh
kekhabang cukkang beranek anyaman
kejuk kejang kejang dan gemetar
kelitak kelitung pembicaraan yang tersendat-sendat
kesokh-kesokh perilaku yang semakin menjadi-jadi
kicakh kiwakh sehat dan gagah
kital kitil banyak tapi kecil-kecil
kuca bekhena tabur berantakan
kucak kacik acak-acakan
kupal kapil goyah tidak mantap
kuttak kattik sibuk ke sana ke mari
kuttol kumol kusut masai
lamakh lamekh berlumuran tiada menentu
langgah linggih bergoyang-goyang tidak bisa diam
lasah lasih duduk gelisah
lattih kelunyih banyak bicara yang tidak bermanfaat
lawang bakkai penyakit ayan
lawang kukhi gapura
lipah khuah berlimpah ruah
luccak luccau melompat ke sana ke mari
lutang lating malang melintang
luttak lattung lontang lantung
manom cikap gelap gulita
mata bayuk mata keranjang
miling piling mencari-cari kesempatan (tujuan negatif)
mukhat makhit morat marit
mukhun pukhun sangat lebat (buah)
nebong debong cemas, was was
negok tegok penasaran
nelap delap emosi yang tak bisa ditahan
ngaban kaban kelompok-kelompok
ngakuk pudak mencari perhatian/simpati
ngawakh-ngawakh terang benderang
ngecoh gecoh gerimis yang tidak berhenti-henti 
  

Kata ulang  

Kata ulang bentuknya seperti kata majemuk, kata kedua merupakan pengulangan dari kata pertama.

Dialek O

Kata Ulang Arti
Ambang-ambing terombang-ambing
Angah-inguh, angah-inguh kepayahan, keberatan
Angal-ingul mau/menerima dengan terpaksa
Bar-bur terbang/pergi ke sana ke mari
Blaccak-blaccik meloncat ke sana ke mari
Cal-cul sering muncul
Camang-cimung muka belepotan
Cangak-cingik benda yang banyak (ber)cabang
Cappas-cappis badan berpakaian tidak rapi
Caruk-aruk makan campur-campur
Cas-cus sering datang
Galah-giluh bisa digerak-gerakkan
Galak-giluk mondar-mandir
Galak-galik berguling-guling (sewaktu tidur)
Gawar-giwir menggelewer hendak jatuh
Kacal-kicul goyangan benda tertanam yang sedang dicabut
Kabal-kabil mulut yang selalu berceloteh
Kacar-kacil kocar-kacir
Kalak-kiluk kisah perjalanan yang berkelok-kelok
Kanang-kaning selalu mengomel
Kanyal-kinyul seperti orang ompong yang sedang makan
Karak-karik mencoreti, menulisi
Katak-kituk sibuk di dapur
Katak-kitil tumpukan benda yang banyak sekali
Katang-kiting sisa buah dimakan binatang
Kawal-kawil tergantung lepas hendak jatuh
Lalah-lilih mondar-mandir tak bermanfaat
Meggek-peggek sudah jompo dan sakit-sakitan
Merek-perek penuh sesak
Meles-peles mata sakit, lampu yang redup
Micel-picel menggilas-gilas pakai jari
Migur-pigur badan lemas atau loyo
Miles-piles mancubiti
Miring-giccing tidak rata atau miring
Misek-bisek menangis tersedu sedan
Muget-puget duduk tidak berdaya
Mukas-pukas badan penuh dengan kotor
Muyun-puyun buah-buahan yang lebat
Nalan-talan nakal, bandel, semaunya
Nayah-tayah banyak sekali, melimpah ruah
Nehah-dehah menanyakan omongan yang tidak didengar
Nehuh-dehuh kecewa dengan sesuatu
Neghut-deghut sangat ingin memakan(nya)
Ngabah-kabah sangat lebar sekali
Ngabung-abung perut besar karena kembung
Ngagui-agui merintih-rintih kesakitan
Ngallut-allut sangat menyesali
Ngangah-angah terbuka lebar
Nganggek-anggek mengira-ngira
Nganguk-angguk duduk di atas sesuatu
Ngarau-arau bunyi tangisan orang
Ngawar-awar terang benderang
Ngawel-kawel berusaha meraih barang yang tempatnya tinggi
Ngawany-ayang tidur dengan posisi terlentang
Ngayah-kayah kehidupan yang tidak teratur
Ngayung-kayung suara orang yang menjerit kesakitan
Ngeghau-keghau tangan mencakar-cakar
Ngenau-genau adonan yang encer kebanyakan air
Ngerek-gerek tempat yang penuh berisi benda hidup
Ngereng-kereng suara orang berkelakar atau bersendau-gurau
Ngerih-kerih suara orang yang memanggil-manggil
Ngibek-ibek suara orang menggerutu
Ngibek-kibek semerbak bau wangi
Ngibel-ibel menggerutu melulu
Ngibes-kibes berjalan cepat-cepat
Ngicek-icek berdiri dan terdiam
Ngicek-kicek berjalan sendirian
Ngidep-idep cahaya atau lampu yang tidak terang
Ngideu-ideu bingung mencari
Ngigem-igem besar sekali dan warnanya hitam
Ngigeng-igeng benda lembek yang lalu menjadi keras
Ngiging-iging memegeng benda berat lalu tidak kuat
Ngijik-kijik berjalan perlahan-lahan
Ngikep-ikep muka suram, hari yang hendak hujan
Ngilam-gilam bernafsu melakukan sesuatu
Ngilei-ilei mengalir-alirkan
Ngilek-gilek benda panjang yang bergerak
Ngileu-gileu menaruh dendam
Ngilip-kilip hampir tak kelihatan, penuh dengan air
Ngimeh-kimeh menyibukkan diri
Ngimik-kimik barang sedikit, wadah kekecilan
Ngingih-ingih duduk di atas sesuatu
Ngiyek-kiyek merasa sakit yang lama
Nginyeng kiyeng sangat bernafsu
Ngirih-kirih mengalir kecil atau sedikit
Ngisal-isal menginjak-injak
Ngisek-kisek suara berisik orang bekerja
Ngitek-kitek bergerek tetepi tidak jauh
Ngitip-kitip mencari kesempatan
Ngiwek-kiwek menggoyangkan benda yang panjang
Ngiwen-kiweng sangat tinggi atau dalam sekali
Ngiwir-iwir benda yang tergantung
Ngiyek-iyek menginjak-injak
Ngubur-ubur kelihatan sangat merah
Nguceng-uceng berdiri tegak, tinggi
Ngulek-ulek mual hendak muntah
Ngulem-ulem makan dengan rakusnya
Nguguk-uguk kelihatan sangat besar sekali
Ngunyak-kunyak mengacak-acak makanan basah
Ngura-urai terlihat sangat panjang
Nguwir-uwir mengorek-orek
Nigek-tigek kepala menggeleng-geleng
Nijen-tijen sudah melaksanakan
Nijo-nijo berbuat yang tidak-tidak
Nulo-tulo berbuat seenaknya sendiri
Nyegek-cegek hidup sakit-sakitan, tumbuhan tak subur
Nyelam-celam selalu memikirkan makanan
Nyiak-ciak seperti bunyi anak ayam
Nyikau-cikau menggapai benda yang jauh atau tinggi letaknya
Nyilak-cilak mata jalang
Nyilek-cilek jalan cepat sekali
Nyiling-ciling sorot mata yang tajam
Nyitik-sitik badan kecil-mungil
Nyitek-sitek ke sana ke mari tak mau diam
Ntubeh-cubeh tak bosan menasehati
Nyuttel-suttel daging badan yang gemuk sekali
Pattek-attek menangis sambil meronta atau menghentak
Pecaghang-caghang penglihatan yang sudah tidak awas
Pekeghau-keghau memekik-mekik, suka mengambil barang orang
Pelayang-layang melayang-layang
Pelelles-lelles tertawa terkekeh-kekeh, menangis tersedu-sedu
Pelubus-lubus menangis sampai terlupa
Pelugur-lugur Membodohkan diri
Pelujo-lujo barang atau benda yang banyak sekali
Pelulo-lulo Membodohkan diri sendiri
Peimeng-imeng kebingungan dalam bertindak
Pideu-ideu beingung mencari
Rambah-rambih tidak banyak dandanan
Rayas-rayis pekerjaan yang tidak rapi
Salak-siluk liku-liku perkataan atau ruangan

Dialek A
Kata Ulang Arti
Acal-icul bergoyang-goyang tidak kuat
Baccak-baccik ke sana ke mari
Biyuk-kipuk menangis sambil ngeomel
Cai-bucai tidak ada kemantapan
cabal-cabil berceloteh
Cap-cup keluar masuk ruangan
Cappas-cappis sangat tidak rapi
Cutang-cating malang-melintang
Dibang-dibung terayun-ayun
Digak-diguk berjalan bungkuk dan lambat
Gabakh-gabekh tercecer di sana-sini
Gemak-gimong cemas
Khanjakh-khanjikh kerja semaunya sendiri
Khapas-khapis serba acak-acakan
khayas-khayis kerja semaunya sendiri

Kata kiasan  

Kata kiasan dalam bahasa Lampung fungsinya sebagai alat pemberi nasihat, motivasi, sindiran, celaaan, sanjungan, perbandingan atau pemanis dalam bahasa. Kata kiasan ini berupa kata majemuk atau idiom.

DIALEK O

Kata kias Arti
Appang pungeu suka bekerja, sering memukul
Appang caluk suka pergi ke mana-mana
Amel pudak tidak punya malu
Amel cuping bandel, tak mau mendengar nasehat
Balak atei berbesar hati, bangga
Biak beghik, Biyak injak malas bekerja
Budei siyut maunya enak sendiri
Buyuk atei iri dengki kepada sesama
Cadang atei kecewa
Ighak tadai kemauan, keinginan
Jahhel atei pemikiran yang jelek
Kamah pungeu suka mencuri
Kurang rasan kurang kerjaan, suka iseng
Kesel atei kesal hati, jengkel
Kimbang gasik berlagak pintar
Lattih kelunyih suka mengakali
Lunik atei berkecil hati, kecewa
Mato balo suka mengganggu wanita
Mato bayuk mata keranjang
Mengan atei makan hati
Nayah rasan sibuk pekerjaan
Nayah lakeu tidak mau diam, nakal
Ngurut dado mengurut dada karena kesal/jengkel
Puppik penyawo tutur bahasa, tutur kata
Pudak rinai meminta-minta tidak punya malu
Pudak mengan maunya makan terus
Puppik tuho berbicara seperti orang tua
Puppeng bandeng kekeluargaan lengkap
Redik sekelik handai taulan, sanak saudara
Sakik atei sakit hati
Suluh mato suka marah
Tinggo bahaso banyak tingkah/omong
Waghei miyanak sanak saudara
Wawai atei baik hati
Wuwah pudak ramah tamah

DIALEK A

Kata kias Arti
Ampang kukut ringan pergi ke mana-mana
Ampang pungu ringan tangan, rajin, tidak malas
Balak hati besar hati, bangga
Bibekh punyawa tutur bahasa, tutur kata
Bibekh tuha berbicara eperti orang tua
Biyak injak malas bekerja/berusaha
Biyak suyut malas bekerja/berusaha
Budi siyut mau enak sendiri
Buyuk hati iri dengki
cadang hati kecewa
cakhom khagom bersama-sama, kompak
cingak khilong tengok ke kanan kiri
Cutang bekhano acak-acakan
Cuweh hati agak kecewa
Daeh matting siang bolong
Dedak lahhak basah kuyup
Khedik sekelik sanak saudara, handai taulan
Khiyap nyekanap bertebaran banyak sekali
Khugus khattas koyak banyak sekali
Gigekh linggekh sangat gempar, gegap gempita
Hanning kecis sunyi senyap
Ikhak tadai kemauan, keinginan
Ijah pilih kemauan untuk melakukan sesuatu, obesesi
Jahat hati jelek dalam pemikiran
Jukik balik jungkir balik
Kamak pungu suka mencuri
Kamat kimut komat kamit
Kedol pudak tidak punya rasa malu
Kedol cuping bendel, tidak mendengar nasehat
Kekhabang cukhang anyam-anyaman
Kesol hati kesal hati, kecewa
Kimbang gasik berlagak pintar
Kuca bekhena berantakan
Kukhan khasan kurang kerjaan, suka iseng
Kuttol kumol kusut masai
Lamon khasan sibuk pekerjaan
Lamon laku banyak tingkah
Lattih kelunyih banyak bicara yang tidak berguna
Lawang bangkai penyakit ayan
Lawang kukhi gapura
Limpah khuwah berlimpah ruah
Lunik hati kecil hati, kecewa
Luttam kelayam hiruk pikuk
Manom cekap gelap gulita
Mata bala sering mengganggu wanita
Mata bayuk mata keranjang
Muyanak puakhi sanak saudara
Ngadok pudak cari perhatian
Ngegasakhko dada berusaha dengan bersusah payah
Ngekhanop ngekhutung nampak tidak rapi
Ngukhut dada menahan kesal, mengurut dada
Nyekhilak nyekhecau bergemerlapan
Pegong dada berpendirian keras
Pudak khinai tidak punya malu, peminta-minta
Pudak mengan maunya makan terus
Pupong bandong kekeluargaan yang lengkap
Sakik hati sakit hati
Suluh mata suka marah, iri dengki
Temu tundun pendapat berbeda, tidak sejalan
Ugai cambai sekapur sirih
Utok ukhang sangat bodoh, otak udang
Wewah hati baik hati
Wewah pudak peramah

Padanan kata  

Padanan kata atau sering disebut sinonim adalah beberapa kata yang memiliki arti yang sama.

DIALEK O

Padan kata Arti
ajau, jalang, bedak kejar
aghat, melap hilang
ajak, ighit ajak
accur, remuk, ghumeh hancur, remuk
appai, bareu, bayyau baru
atagh, umo ladang
balik, mulang, bulet pulang
bejjei, nyuweh benci
bingung, bugam, lugur, tulul tolol
bisao, kelai biasa
berengeh, ingek ingat, sadar
behaban, maghing, sakik sakit
baso, lagei sedang (mengerjakan)
bei, majeu istri
cuwak, rurah panggil
caghik, saghak, sikah sobek
cekelang, tejajak, tuyun lari
culik, cugil, tuwil towel
geluk, law, ceppet cepat
gaccei, suyo, marah, bebanei marah

Lawan kata  

DIALEK O

Kata Arti
Kata Arti
Adik adik X Waghei kakak
Aghat hilang X Tumbuk ketemu
Akuk ambil X Pik, juk beri
Alih tangkap X Lucuk lepas
Alus halus X Kasar kasar
Amel tebal X Tipis tipis
Andak putih X Agheng hitam
Balak besar X Lunik kecil
Banei berani X Ghabei takut
Bangik enak X Sakik sakit
Bareu baru X Bughak usang
Baseh basah X Kering kering
Betteh lapar X Betteng kenyang
Biak berat X Appang ringan
Buhung bohong X Temmen benar
Bukak buka X Kebbek tutup
Bukkuk bengkok X Tebbeng lurus
Buyuk busuk X Gha'um wangi
Cakak naik X Turun turun
Cucuk tusuk X Cabuk cabut
Cutik sedikit X Nayah, Besai banyak
Dawah siang X Debingei malam
Dawak bersih X Kamah kotor
Gawang terang X Manem gelap
Geluk cepat X Alun lambat
Gemuk gemuk X Ghayang kurus
Ghaccak tinggi X Ibah pendek
Gham kita X Ulun orang
Ghayo kaya X Bassat miskin
Gellem dalam X Anggal dangkal
Gubar berantakan X Sapen ringkas
Hep silakan X Dang jangan
Ibah pendek X Tijjang panjang
Iling suka X Bejjei benci
Irang bening X Butek keruh
Jaweh jauh X Paghek dekat
Kamah kotor X Dawak bersih
Kappit kempes X Kecceng kencang
Kennei beri X Kilui minta
Kidul tumpul X Tajem tajam
Latap penuh X Bakkang kosong
Layen bukan X Yo benar
Libo ilir X Ghabo udik
Luwah luar X Lem dalam
Maghing sakit X Waras sembuh
Mattah mentah X Tasak masak
Menang menang X Kalah kalah
Menno duluan X Dughei belakangan
Minjak bangun X Mejjeng duduk
Mulei gadis X Meghanai bujang
Mennei lama X Seberai sebentar
Murah mudah X Mahhal mahal
Muwas terang X Manem gelap
Nandek pasang X Lepas lepas
Panas panas X Ngisen dingin
Pegat putus X Nyambung sambung
Puppih pipih X Pukem bulat
Rapet rapat X Jarang jarang
Sanak muda X Tuho tua
Sabai perempuan X Ragah laki-laki
Semek sempit X Lappang luas
Tabui tabur X Kuppul kumpul
Telukkep telungkup X Tegayang terlentang
Tighah sisa X Ubas utuh
Titih jalang X Ghinek jinak
Tunai mudah X Selahen sulit
Ughik hidup X Matei mati
Ujung ujung X Pakkal pangkal
Umban buang X Udek pungut
Uttung untung X Rugei rugi
Wawai bagus X Jahhel jelek

DIALEK O

Kata Arti
Kata Arti
Adik adik X Waghei kakak
Aghat hilang X Tumbuk ketemu
Akuk ambil X Pik, juk beri
Alih tangkap X Lucuk lepas
Alus halus X Kasar kasar
Amel tebal X Tipis tipis
Andak putih X Agheng hitam
Balak besar X Lunik kecil
Banei berani X Ghabei takut
Bangik enak X Sakik sakit
Bareu baru X Bughak usang
Baseh basah X Kering kering
Betteh lapar X Betteng kenyang
Biak berat X Appang ringan
Buhung bohong X Temmen benar
Bukak buka X Kebbek tutup
Bukkuk bengkok X Tebbeng lurus
Buyuk busuk X Gha'um wangi
Cakak naik X Turun turun
Cucuk tusuk X Cabuk cabut
Cutik sedikit X Nayah, Besai banyak
Dawah siang X Debingei malam
Dawak bersih X Kamah kotor
Gawang terang X Manem gelap
Geluk cepat X Alun lambat
Gemuk gemuk X Ghayang kurus
Ghaccak tinggi X Ibah pendek
Gham kita X Ulun orang
Ghayo kaya X Bassat miskin
Gellem dalam X Anggal dangkal
Gubar berantakan X Sapen ringkas
Hep silakan X Dang jangan
Ibah pendek X Tijjang panjang
Iling suka X Bejjei benci
Irang bening X Butek keruh
Jaweh jauh X Paghek dekat
Kamah kotor X Dawak bersih
Kappit kempes X Kecceng kencang
Kennei beri X Kilui minta
Kidul tumpul X Tajem tajam
Latap penuh X Bakkang kosong
Layen bukan X Yo benar
Libo ilir X Ghabo udik
Luwah luar X Lem dalam
Maghing sakit X Waras sembuh
Mattah mentah X Tasak masak
Menang menang X Kalah kalah
Menno duluan X Dughei belakangan
Minjak bangun X Mejjeng duduk
Mulei gadis X Meghanai bujang
Mennei lama X Seberai sebentar
Murah mudah X Mahhal mahal
Muwas terang X Manem gelap
Nandek pasang X Lepas lepas
Panas panas X Ngisen dingin
Pegat putus X Nyambung sambung
Puppih pipih X Pukem bulat
Rapet rapat X Jarang jarang
Sanak muda X Tuho tua
Sabai perempuan X Ragah laki-laki
Semek sempit X Lappang luas
Tabui tabur X Kuppul kumpul
Telukkep telungkup X Tegayang terlentang
Tighah sisa X Ubas utuh
Titih jalang X Ghinek jinak
Tunai mudah X Selahen sulit
Ughik hidup X Matei mati
Ujung ujung X Pakkal pangkal
Umban buang X Udek pungut
Uttung untung X Rugei rugi
Wawai bagus X Jahhel jelek

Kata berarti ganda  

Di dalam bahasa Lampung terdapat beberapa kata yang memiliki arti lebih dari satu atau ganda.

DIALEK O

Kata Arti 1 Arti 2
Acak lebih baik acak
Adek gelar (menuju) ke
Asal asal asal (ngawur)
Bak mengapa bak (air)
Balak besar musibah (bala)
Baleu janda duda
Baluk balok mata bengkak
Bangik nyenyak enak
Bareng bersama/serentak setelah
Basung bonggol jagung kayu apung
Beddak kejar bedak
Beddew pandang ahli bubandung
Belik cerewet kaleng blek
Baluk pasung belok
Bassei besi golok
Betteng perut kenyang
Battuk bentrok bentuk
Bidang bidang setiap
Biyo barang pakaian
Bubbek untai robek
Bubbuk bubuk padat
Budei budi bohong
Bekeu buku ruas
Butul botol tamat
Cawet ikat pingang pembalut wanita
Cawis habis siap
Cirei ciri/tanda nisan
Cucuk cocok tusuk
Culuk menunjuk telunjuk
Dawat tinta pensil
Galang ganjal khawatir
Gading gandeng lenjeh, genit
Gawang terang bersih
Geggak jatuh tokek
Geggek getar habis
Geluk cepat toples
Getas mudah pecah ani-ani
Ghaso rasa jera, kapok
Guring goreng gelinding
Hak hak (milik) mungkin
Ho dulu tawa
Jamo dengan kawan
Kaghau garu cakar ayam
Kalei kali gali
Kapur kapur menutup lobang tanah
Kas kotak besar bekas, lepas
Keno kena dapat
Kicuh goyang kocek
Kulak jamur takaran empat kilo
Kutak kotak kota
Kuyung raksasa dinding kulit kayu
Las hutan lasan
Lihai lihai/mahir lidi
Lucuk lepas locok
Mak tidak ibu
Masso dapat memaksa
Mucek tumbuh menetas
Mulo maka mula/awal
Ngeppik mengaku meninggalkan
Paccang patok tanda
Pah ketiak mari
Paling paling jengger ayam
Pandai bisa tahu
Panggung panggung tukang membuat sayur
Papak sambut rata
Pena pena kesimpulan
Pidang mungkin cacar
Rukuk ruku' rokok
Sai satu yang
Sangun dulu memang
Sapeu sapu rumah
Saso pisah kumbang dadap
Selang selang undangan besan
Sipak sepak selah
Sirep diam serep/cadangan
Siwek ribut repot
Siwo sembilan sewa
Subuk intip durian tebal daging
Suluh merah kayu bakar
Tagho tumit taji
Tandek pasang guna
Tanggagh tertimpa menempati rumah
Tappel sumbat tembel
Tappung tampung patah
Tebak halang terka
Tegei berdiri rupa
Tulung tolong, bantu sungai kecil
Tundun tandan punggung
Tuppak jelas tumpang
Tuwen tepat jemuran padi
Ughung gambas angan-angan
Ujung ujung akhir
Uleh karena ulang
Unut jemput cari
Urei abu urus
Uwei rotan duri

Peribahasa Lampung  

Sesikun/sekiman atau peribahasa dalam bahasa Lampung adalah bahasa yang memiliki arti kiasan atau semua berbahasa kias. Fungsinya sebagai alat pemberi nasihat, motivasi, sindiran, celaaan, sanjungan, perbandingan atau pemanis dalam bahasa.

Peribahasa Dialek O

Akik pakkal no mak metegh
sedangkan pangkalnya tidak manis
artinya : Anak yang tau saja tidak berhasil, apalagi yang bungsu
Bateu cappak dilatak
batu cemplung di lumpur
artinya : Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi
Dikedo biduk disan biduk tenimbo
di mana perahu ditumpangi, di situ perahu ditimba
artinya : Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung
Gegegh apui mengan wek
Seperti api memakan dedak
Artinya : Menggerogoti tetapi  terlihat
Gegeh aseu/kuyuk jamo kucing
Seperti anjing dengan kucing
Artinya : tidak pernah dapat akur
Gegeh nilingken wai
Seperti mencurahkan air
Artinya : Lancar sekali
Geggeh nyepok gagagh
Seperti membungkus kepiting
Artinya : menyembunyikan benda yang tidak bisa diam
Gegegh wai diunggak bulung teles
Seperti air di daun talas
Artinya : Sulit untuk diatur
Gelik wai gelik asahan, sekin mak munih tajem
Habis air habis asahan, pisau tak tajam juga
Artinya : Habis semua usaha tetapi sia-sia
Ibung mak jaweh jak ghuppun
Rebung tak jauh dari rumpun (bambu)
Artinya : Kelakuan anak biasanya tak jauh dari kelakuan orang tuanya
Kacak matei mandi ghah, jak ughik keno jajah
Lebih baik mati bermandi darah, daripada hidup dijajah
Artinya : Tidak mau hidup berada di bawah belenggu
Kapak nelen beliung
Kampak menelan beliung
Artinya : Yang disusul tak muncul, yang menyusul ikut hilang
Kusuk benang jukken di mulei, kussuk umungan jukken di perwatin
Kusut benang berikan ke si gadis, kusut omongan serahkan kepada pemuka adat
Artinya : Memberikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
Mak pateh lamun lemeh, mak pegat lamun kendur
Tidak patah jika lemah, takkan putus jika kendur
Artinya : Jangan mengumbar keberanian suatu saat ketemu dengan yang lebih dari kita
Mighak semeu babak muppeh appin mak nganak
Ingin seperti kulit, mencuci popok tak punya bayi
Artinya : berlagak seperti a mampu, padahal tidak
Naghik ghilang salah julak
Menarik belarak salah satu ujungnya
Artinya : Melaksanakan sesuatu dengan tidak semestinya
Nawai buho nangui
Mengajari buaya berenang
Artinya : memberitahu sesuatu kepada orang yang memang sudah tahu
Nekan setelan utah setekung
Makan satu telan muntah sepelepah pinang
Artinya : Mendapat untung sedikit, giliran rugi banyak sekali
Nettek culuk diunggak lukkung
Memotong telunjuk di atas kerongkongan
Artinya : Serba salah dalam mengambil keputusan
Ngatet wai takeu bayuk
mengangkut air memakai bakul
Artinya : Walaupun susah payah tetapi pekerjaan akan sia-sia
Ngebidei kambing mandei
Memaksa kambing untuk mandi
Artinya : Memaksa orang yang berpendirian keras
Ninjuk kegho lalat aghei
Menangkap monyet di balik tiang
Berusaha mendapat keuntungan, apa daya hanya dapat rugi
Nungguk apui lem taneh, pagun kenahhan asek
Menyalakan api dalam tanah, masih kelihatan asapnya
Artinya : Sedalam apapun menyimpan rahasia, tetap akan tercium juga
Nyappakken seghek dilem ulek
Mencemplungkan jarum dalam lubuk
Artinya : Membuang sebuah harapan
Nyeccehken uyah diujan
Menyiramkan garam di air hujan
Artinya : Menceritakan aib keluarga sendiri
Nyessak kuteu dilem sabuk
Mencari kutu di dalam ijuk
Artinya : Perbuatan yang sia-sia
Nyow ubah manuk pebalai
Apa obahnya ayam palembung
Artinya : Kalau sudah jadi sifatnya, kan sulit untuk diubah
Nyo ubah sesam  gaghak
Apa obahnya kesem kepiting
Artinya : Sabar menunggu perubahan, namun perubahan tak kunjung tiba
Paghek daging mak nyisik
Dekat daging tak perlu mengiris
Artinya :  Ada rejeki namun disia-siakan
Pakkak No tuan lebai cadang pai mangei wawai
Perjalanan tuan lebai, rusak dahulu baru bagus
Artinya : Untuk berhasil biasanya harus berkorban dahulu
Rajo mengan benaso aghuk keno puluk
Raja makan nangka anak yatim kena getahnya
Artinya : Lain yang dapat enak, lain lagi yang dapat susah
Situho  malah cawo, sai sanak malah kiwak
Yang tua mengalah perkataan, yang muda mengalah tenaga
Artinya : Saling menyadari posisi masing-masing
Tuho di ughak pahgo
Tua dia atas pawon
Artinya : Orang yang lebih tua tetapi tidak mau mengalah
Yow ghadeu teberek direndemken munih
Sudah tenggelam disungkurkan pula
Artinya : Orang yang sedang mendapat musibah malah disakiti

Teka-teki Lampung  

Seganing/teteduhan adalah soal atau teka-teki dalam Bahasa Lampung yang dikemukakan secara samar-samar, biasanya untuk permainan atau untuk pengasah pikiran.
Sed congue, magna non venenatis congue, ligula arcu bibendum nulla, non elementum nulla enim ut est. Nullam ac metus mi, et faucibus nisi. Integer purus augue, convallis in mattis quis, vestibulum eu est. Praesent tempor commodo ipsum, eget commodo massa vestibulum eget. Nunc a nisi vel nulla tempus tempor vel ut tortor. Donec bibendum risus in purus semper pharetra. Mauris tempor urna in orci bibendum consectetur. Maecenas luctus, nunc sed dignissim lobortis, massa nunc iaculis nunc, eget dignissim risus quam sit amet urna. Suspendisse sed metus leo. Duis dictum eros a velit consequat aliquet. Praesent sed arcu felis, id lacinia eros. Integer malesuada ultricies feugiat. Quisque pulvinar sem quis elit ultricies imperdiet ultrices quam ultricies. Mauris faucibus varius neque, sed pellentesque urna cursus et.
Pellentesque ac venenatis nunc. Nunc varius sodales sem, quis porttitor arcu ultricies ut. Fusce et sapien id ligula luctus iaculis. Phasellus ac sapien sed dui bibendum scelerisque. Praesent aliquam, nulla vitae cursus suscipit, massa eros blandit nunc, vel gravida massa diam ac turpis. Quisque auctor nibh eu neque iaculis non commodo ante vulputate. Nulla facilisi. Maecenas in nulla nisi, eget placerat nisl. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Nullam purus urna, venenatis vel tristique vitae, adipiscing at arcu. Pellentesque urna lorem, pretium sed interdum ut, porttitor sit amet leo. Phasellus adipiscing mauris ac purus congue mattis. Suspendisse potenti. Nunc condimentum lobortis molestie. Phasellus nec dignissim lacus. Maecenas sit amet purus diam, eget pretium nulla. Morbi varius auctor est, a faucibus sapien aliquet at.
In in ante turpis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Duis tincidunt, mauris sit amet vestibulum lacinia, dolor massa viverra neque, tincidunt ultrices sem ligula non risus. Curabitur sapien justo, dictum ut tristique ut, auctor eget nisl. Sed nec ipsum eget lectus consectetur lacinia. Morbi porttitor vestibulum congue. Aenean ut convallis erat. Pellentesque quis mauris consectetur orci luctus commodo in eget enim. Mauris quis enim nisi. Sed vitae urna nec ante convallis venenatis. Curabitur consectetur magna quis neque tristique at imperdiet enim vehicula. Pellentesque tortor risus, eleifend vel semper non, pretium quis elit. Donec quam neque, aliquam eget porttitor at, pharetra at tellus. Quisque vehicula lacus ut lorem porttitor varius. Vestibulum condimentum, ante a aliquet sodales, arcu lacus iaculis est, sodales porttitor velit est sit amet lacus. Quisque vitae quam in augue ullamcorper iaculis quis nec tortor. Morbi vel placerat enim. Ut porttitor felis eget felis egestas mollis. Morbi quam justo, ultricies non accumsan in, lobortis et neque. Nulla iaculis massa ut turpis elementum aucto
 

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino Resort reopens on June 11 - KTH
    Harrah's Cherokee Casino Resort, Cherokee is 남원 출장샵 set to reopen to the public on June 11, after 강원도 출장마사지 being closed 김천 출장안마 since 청주 출장마사지 the 전라남도 출장안마 COVID-19

    BalasHapus